Novel ini saya beli sebenarnya bukan karena kekaguman terhadap novel tetralogi Andrea Hirata sebelumnya, tetapi lebih karena saya penasaran karena debat beberapa teman sekantor disela pelatihan. Saya memutuskan membaca buku ini sambil menemani liburan anak-anak yang tinggal 3 hari. Buku setebal 396 halaman ini masih seperti buku lama Andrea Hirata yang kebetulan juga menjadi koleksi saya, bahasanya sederhana, sangat mudah dipahami, dan mampu membawa saya pada emosi-emosi penulis, kadang saya tersenyum, terbahak, dan tentu saja menangis. Dalam buku ii juga dituliskan puisi-puisi indah. Setting novel ini masih menggunakan Belitong sebagai setting lokasi utama, dengan alur maju-mundur-maju pembaca seperti dibawa tentang sesuatu yang universal tentang cinta. Kecintaan seorang ayah kepada anaknya, kecintaan anak kepada ayahnya, pun termasuk kecintaan seorang laki-laki atau perempuan.
Novel
"Ayah" bercerita tentang kisah yang sederhana, hubungan antara ayah dan
anak. Pembaca akan diajak untuk mencintai dan berbakti kepada orang
tua, yg bermuara pada rasa syukur atas apa yg sudah kita miliki dalam
kehidupan kita. Serta tak luput untuk yakin jika memiliki kemauan dan
tak putus asa meski diterpa cobaan.
Tokoh dalam novel “Ayah” terbilang banyak. Namun ada satu tokoh utama dalam novel ini, yakni “Sabari” yg pekerja keras. Tokoh-tokoh dalam novel ini memiliki keterkaitan satu sama lain dengan watak dan karakter yg berbeda-beda. Andrea tak luput menyelipkan percakapan yg “ngawur” dan mengandung humor antara tokoh-tokohnya. Sebagai bumbu, penulis menghadirkan tema cinta dalam tulisannya. Perasaan cinta yg universal, antara ayah kepada anak, anak kepada ayah, hingga antara lelaki yg cinta pada wanita impiannya
- See more at: http://www.mizan.com/detail/1426-Ayah-Karya-Teranyar-Andrea-Hirata#.VojTCr8xjD0
Tokoh dalam novel “Ayah” terbilang banyak. Namun ada satu tokoh utama dalam novel ini, yakni “Sabari” yg pekerja keras. Tokoh-tokoh dalam novel ini memiliki keterkaitan satu sama lain dengan watak dan karakter yg berbeda-beda. Andrea tak luput menyelipkan percakapan yg “ngawur” dan mengandung humor antara tokoh-tokohnya. Sebagai bumbu, penulis menghadirkan tema cinta dalam tulisannya. Perasaan cinta yg universal, antara ayah kepada anak, anak kepada ayah, hingga antara lelaki yg cinta pada wanita impiannya
- See more at: http://www.mizan.com/detail/1426-Ayah-Karya-Teranyar-Andrea-Hirata#.VojTCr8xjD0
Novel
"Ayah" bercerita tentang kisah yang sederhana, hubungan antara ayah dan
anak. Pembaca akan diajak untuk mencintai dan berbakti kepada orang
tua, yg bermuara pada rasa syukur atas apa yg sudah kita miliki dalam
kehidupan kita. Serta tak luput untuk yakin jika memiliki kemauan dan
tak putus asa meski diterpa cobaan.
Tokoh dalam novel “Ayah” terbilang banyak. Namun ada satu tokoh utama dalam novel ini, yakni “Sabari” yg pekerja keras. Tokoh-tokoh dalam novel ini memiliki keterkaitan satu sama lain dengan watak dan karakter yg berbeda-beda. Andrea tak luput menyelipkan percakapan yg “ngawur” dan mengandung humor antara tokoh-tokohnya. Sebagai bumbu, penulis menghadirkan tema cinta dalam tulisannya. Perasaan cinta yg universal, antara ayah kepada anak, anak kepada ayah, hingga antara lelaki yg cinta pada wanita impiannya
- See more at: http://www.mizan.com/detail/1426-Ayah-Karya-Teranyar-Andrea-Hirata#.VojTCr8xjD0
Tokoh dalam novel “Ayah” terbilang banyak. Namun ada satu tokoh utama dalam novel ini, yakni “Sabari” yg pekerja keras. Tokoh-tokoh dalam novel ini memiliki keterkaitan satu sama lain dengan watak dan karakter yg berbeda-beda. Andrea tak luput menyelipkan percakapan yg “ngawur” dan mengandung humor antara tokoh-tokohnya. Sebagai bumbu, penulis menghadirkan tema cinta dalam tulisannya. Perasaan cinta yg universal, antara ayah kepada anak, anak kepada ayah, hingga antara lelaki yg cinta pada wanita impiannya
- See more at: http://www.mizan.com/detail/1426-Ayah-Karya-Teranyar-Andrea-Hirata#.VojTCr8xjD0
Novel
"Ayah" bercerita tentang kisah yang sederhana, hubungan antara ayah
dan anak. kita akan diajak untuk mencintai dan berbakti kepada orang
tua, yg bermuara pada rasa syukur atas apa yg sudah kita miliki dalam kehidupan
kita. Serta tak luput untuk yakin jika memiliki kemauan dan tak putus asa meski
diterpa cobaan.
Tokoh
dalam novel “Ayah” terbilang banyak. Namun ada satu tokoh utama dalam novel
ini, yakni “Sabari” yg pekerja keras. Tokoh-tokoh dalam novel ini memiliki
keterkaitan satu sama lain dengan watak dan karakter yg berbeda-beda. Andrea
tak luput menyelipkan percakapan yg “ngawur” dan mengandung humor antara
tokoh-tokohnya. Sebagai bumbu, penulis menghadirkan tema cinta dalam
tulisannya. Perasaan cinta yg universal, antara ayah kepada anak, anak kepada
ayah, hingga antara lelaki yg cinta pada wanita impiannya
Mirip dengan tokoh-tokoh dalam tetralogi Laskar Pelangi, masing-masing
dari keempat sahabat tadi punya karakter yang unik. Tak jarang mereka
juga begitu polos dan naif, namun kadang bisa cerdas juga. Bagian ketika
Andrea menceritakan masa sekolah anak-anak ini hingga lulus mendapat
porsi terbanyak dalam buku. Menurut saya bagian ini cukup asyik.
Humornya sangat khas Andrea.Sabari diceritakan jatuh cinta sejak SMP pada seorang gadis bernama
Lena. Walau gadis itu tak pernah memedulikannya, Sabari tak pernah
menyerah. Ia kerap memajang kertas berisi puisinya untuk Lena di majalah
dinding sekolahnya. Sesekali, gadis itu membalas, juga lewat mading. Singkat cerita, ketika sudah dewasa pun, Sabari tetap tak bisa
melupakan Lena. Suatu hari, ia mendengar kabar bahwa Lena hamil di luar
nikah. Saat itu Sabari bekerja di pabrik batako milik Markoni, ayah
Lena. Sabari pun mau saja ketika diminta menikahi Lena, demi
menyelamatkan nama baik Markoni yang kurang akur dengan Lena itu.
Anak lelaki yang kemudian lahir dari rahim Lena itu kemudian diberi
nama Zorro oleh Sabari. Pasalnya, bocah itu ketika diberi boneka Zorro
tak mau melepasnya. Sabari sangat menyayangi Zorro. Dia ingin memeluknya
sepanjang waktu, terpesona melihat makhluk kecil yang sangat indah itu
dan seluruh kebaikan yang terpancar darinya. Tiap malam, Sabari susah
susah tidur lantaran membayangkan bermacam rencana yang akan dia
lakukan bersama anaknya jika besar nanti. Dia ingin mengajaknya melihat
pawai 17 Agustus, mengunjungi pasar malam, membelikannya mainan,
menggandengnya ke masjid, mengajarinya berpuasa dan mengaji, dan
memboncengnya naik sepeda saban sore ke taman kota.
Kecintaan Sabari terhadap Lena juga tergambar saat dia juga Ikhlas ketika Lena yang bahkan tidak mau tinggal bersama mereka.
Beberapa tahun kemudian Lena malah minta cerai dan menikah lagi hingga
tiga kali, bahkan akhirnya mengambil Zorro dari Sabari. Pelan-pelan,
Sabari mulai tampak seperti orang gila dalam penampilan dan tingkah
laku. Dua sahabatnya, Ukun dan Tamat, lama-lama tak tahan melihat Sabari
seperti itu, sehingga akhirnya mereka memutuskan menjelajahi Sumatra
demi menemukan Lena dan Zorro dan membawa mereka kembali
Novel yang didahului dengan Purnama kedua belas dan juga diakhiri juga dengan judul bab yang sama, saya terpukau oleh ucapan Sabari saat Amiru bertanya apakah dia masih mencintai ibunya. "Ingat, Boi, dalam hidup ini semuanya terjadi tiga kali. Pertama aku mencintai ibumu, kedua aku mencintai ibumu, ketiga aku mencintai ibumu." Oh, dan sayapun menangis. Penasaran? Bacalah bukunya.
Setting
lokasinya luas di seluruh Sumatera, tapi lokasi utama tetap di
Belitong. Dalam novel “Ayah” ini, penulis menggunakan alur
maju-mundur-maju. Di awal, pembaca akan diajak flashback pada kehidupan
Sabari dan orang-orang di sekelilingnya. - See more at:
http://www.mizan.com/detail/1426-Ayah-Karya-Teranyar-Andrea-Hirata#.VojTCr8xjD0
Setting
lokasinya luas di seluruh Sumatera, tapi lokasi utama tetap di
Belitong. Dalam novel “Ayah” ini, penulis menggunakan alur
maju-mundur-maju. Di awal, pembaca akan diajak flashback pada kehidupan
Sabari dan orang-orang di sekelilingnya. - See more at:
http://www.mizan.com/detail/1426-Ayah-Karya-Teranyar-Andrea-Hirata#.VojTCr8xjD
Setting
lokasinya luas di seluruh Sumatera, tapi lokasi utama tetap di
Belitong. Dalam novel “Ayah” ini, penulis menggunakan alur
maju-mundur-maju. Di awal, pembaca akan diajak flashback pada kehidupan
Sabari dan orang-orang di sekelilingnya. - See more at:
http://www.mizan.com/detail/1426-Ayah-Karya-Teranyar-Andrea-Hirata#.VojTCr8xjD0
Setting
lokasinya luas di seluruh Sumatera, tapi lokasi utama tetap di
Belitong. Dalam novel “Ayah” ini, penulis menggunakan alur
maju-mundur-maju. Di awal, pembaca akan diajak flashback pada kehidupan
Sabari dan orang-orang di sekelilingnya. - See more at:
http://www.mizan.com/detail/1426-Ayah-Karya-Teranyar-Andrea-Hirata#.VojTCr8xjD0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar